Terjadi di Zaman Nabi, Fenomena Alam Ini Jadikan Organ Tubuh seperti Kaca

17 hours ago 4

loading...

Fenomena Alam Ini Jadikan Organ Tubuh seperti Kaca. FOTO/ INDY

MILAN - Sebuah zat seperti kaca yang ditemukan di tengkorak seseorang yang meninggal dalam letusan gunung berapi Gunung Vesuvius yang menghancurkan Pompeii dan Herculaneum pada tahun 79 M.

Studi yang dipublikasikan di Scientific Reports menilai zat yang membingungkan tersebut. Para peneliti percaya bahwa otak orang malang tersebut pernah mengalami "pemanasan cepat" yang diikuti oleh "pendinginan sangat cepat".

Kaca umumnya diproduksi oleh manusia, tetapi juga dapat terbentuk secara alami dalam kondisi yang sangat khusus. Salah satu contohnya adalah obsidian, sejenis kaca vulkanik alami yang terbentuk ketika lava mendingin dengan sangat cepat setelah letusan. Tumbukan meteorit juga dapat menciptakan formasi kaca alami.

Pembentukan kaca memerlukan pendinginan cepat untuk mencegah kristalisasi, dan kaca juga harus membeku pada suhu yang jauh lebih tinggi dari suhu lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, sangat jarang zat organik menjadi seperti kaca karena suhu lingkungan jarang cukup rendah bagi air, komponen utama bahan organik, untuk membeku.

Pecahan kaca yang ditemukan di dalam tengkorak dan sumsum tulang belakang orang yang pernah tinggal di Herculaneum dianalisis oleh para ilmuwan menggunakan sinar-X dan mikroskop elektron. Orang tersebut ditemukan terbaring di tempat tidurnya di Collegium Augustalium. Mereka menemukan bahwa otaknya pasti telah dipanaskan di atas 510°C setidaknya, sebelum mendingin dengan cepat.

Berkat penelitian ini, terungkap lebih jauh kronologi peristiwa yang menyebabkan hancurnya dua kota kuno tersebut.

Kaca organik yang ditemukan di otak tidak mungkin terbentuk jika orang tersebut dipanaskan hanya oleh angin api dan abu; ini karena suhu aliran ini tidak melampaui 465°C, dan akan mendingin secara perlahan.

Berdasarkan analisis letusan gunung berapi terkini, para peneliti menyimpulkan bahwa awan abu super panas yang menghilang dengan cepat merupakan peristiwa mematikan awal selama letusan Vesuvius.

Hal ini kemungkinan menaikkan suhu tubuh individu di atas 510°C sebelum mendingin dengan cepat. Tengkorak dan tulang belakang mereka kemungkinan melindungi otak dari kerusakan termal total, yang memungkinkan terbentuknya pecahan kaca unik ini.

"Di sini kami menunjukkan material dengan tampilan seperti kaca yang ditemukan di dalam tengkorak tubuh manusia yang tampaknya laki-laki yang terkubur di dalam endapan aliran piroklastik panas dari letusan Vesuvius tahun 79 Masehi yang terbentuk oleh proses unik vitrifikasi otaknya pada suhu yang sangat tinggi, dan merupakan satu-satunya kejadian seperti itu di Bumi," para peneliti menjelaskan dalam studi baru tersebut.

(wbs)

Read Entire Article
Perayaan | | | |