Bill Gates Beri Peringatan: AI Akan Ambil Alih Pekerjaan Manusia, Kecuali 2 Profesi Ini!

3 days ago 16

loading...

Bill Gates berpendapat bahwa AI tidak akan mampu menggantikan profesi-profesi yang membutuhkan kreativitas dan pemahaman kompleks. Foto: ist

JAKARTA - Dunia kerja di 2025 dan selanjutnya di ambang revolusi. Sejak OpenAI meluncurkan ChatGPT pada tahun 2022, kecerdasan buatan (AI) telah mengubah cara kita berpikir dan bertindak.

Chatbot AI seperti Gemini, Copilot, DeepSeek, dan lainnya, yang awalnya hanya digunakan sebagai alat bantu kerja, kini menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan profesional. Apakah AI akan menggantikan manusia di berbagai sektor?

Di tengah perdebatan sengit ini, Bill Gates, sang maestro teknologi, memberikan pandangannya. Meskipun mengakui kehebatan AI dalam mengerjakan tugas-tugas tertentu, Gates menegaskan bahwa manusia akan tetap memainkan peran penting di beberapa bidang pekerjaan.

Kontradiksi dengan Para Pemimpin Teknologi Lain

Pernyataan Gates ini bertolak belakang dengan prediksi beberapa pemimpin teknologi ternama. Tokoh-tokoh seperti Jensen Huang dari NVIDIA, Sam Altman dari OpenAI, dan Marc Benioff dari Salesforce, justru memprediksi bahwa para coder akan menjadi yang pertama kehilangan pekerjaan mereka dalam waktu dekat.

Profesi yang Aman dari Gempuran AI

Namun, Gates memiliki keyakinan lain. Ia berpendapat bahwa AI tidak akan mampu menggantikan profesi-profesi yang membutuhkan kreativitas dan pemahaman kompleks.

1. Ahli Biologi: Gates percaya bahwa AI tidak akan mampu menggantikan ahli biologi. Meskipun AI dapat menjadi alat yang berguna untuk diagnosis penyakit dan analisis DNA, namun AI masih kekurangan kreativitas untuk penemuan ilmiah.

2. Ahli Energi: Bidang energi, menurut Gates, masih terlalu kompleks untuk diotomatiskan sepenuhnya oleh AI. Manusia akan tetap dibutuhkan untuk menangani kerumitan dan inovasi di sektor ini.

Masa Depan Kerja di Era AI: Tantangan dan Peluang

Perkembangan pesat AI generatif telah memicu kekhawatiran tentang dampaknya terhadap lapangan pekerjaan. Namun, Gates meyakini bahwa manusia akan tetap memiliki peran penting dalam proses kerja.

"Dengan AI yang semakin canggih, kita perlu memikirkan kembali bagaimana kita bekerja. AI akan mengubah banyak hal, tetapi manusia akan tetap dibutuhkan, terutama di bidang-bidang yang membutuhkan kreativitas dan pemahaman kompleks," ujar Gates.

Laporan dari World Economic Forum memprediksi bahwa AI dapat menciptakan 97 juta pekerjaan baru pada tahun 2025, tetapi juga dapat menghilangkan 85 juta pekerjaan.

Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) memperkirakan bahwa AI dapat menggantikan sebagian pekerjaan di sektor administrasi dan layanan, tetapi juga dapat menciptakan peluang baru di sektor teknologidaninovasi.

(dan)

Read Entire Article
Perayaan | | | |